Budaya adalah hasil cipta karya manusia, matematika termasuk hasil
karya manusia. Jadi matematika adalah budaya yang harus dilestarikan karena
dibutuhkan oleh manusia dari zaman dahulu sampai diakhir dunia. Oleh karena itu
membudayaka matematika adalah tanggung jawab semua pihak, sekolah, guru, dan masyarakat
(orang tua). Sekolah dan guru elaku yang
bertanggung jawab membudayakan matematika semestinya tidak hanya menekankan
pada aspek kognitif saja, tetapi harus dilengakpi dengan afektifnnya, sehingga
rasa senang atau kecintaan matematika muncul dalam diri siswa. Tugas ini
merupakan tugas yang sangat berat bagi guru. Secara mikro, peranan metodologis
didaktis guru dengan segala kiat yang digunakan akan cukup menentukan seberapa
jauh sisi afektif siswa terhadap matematika bias diaktifkan dalam proses pembelajaran
sehingga menggugah dan membangkitkan penghayatan terhadap matematika itu
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar