Senin, 05 Desember 2011

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 8: Architectonic Mathematics (1)

Aspek Ontologi

Secara pedagogis dan secara psikologis, karakter belajar matematika orang dewasa dan anak-anak berbeda. Orang dewasa mempunyai keterampilan menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit dan rasional,  Orang dewasa juga mampu mencari informasi yang relevan. Menurut Gorman (1974: 312), faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, antara lain adalah kemampuan mencari informasi yang relevan. Siswa harus dapat membedakan informasi yang relevan dan yang tidak relevan terhadap masalah yang dihadapinya. Kemudian, faktor kemampuan dalam memilih pendekatan pemecahan masalah. Sementara anak – anak  masih sangat membutuhkan bimbingan dari gurunya. Guru yang kreatif adalah guru yang mampu melatih anak – anaknya untuk amampu mengkonstruksi pemahamannya sendiri, baik secara per­sonal maupun secara berdiskusi dengan teman – temannya
Aspek Estimologi
Oleh karena itu, agar Architectonic Mathematics dapat dikembangkan di SD kita harus melakukan Transforming Phenomena secara besar-besaran untuk semua aspek belajar matematika termasuk subyek belajar matematika dan matematika nya itu sendiri. siswa harus aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah, sementara guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus
Aspek Aksiologi
Apabila guru sudah mampu melatih anak membangun konstruksinya maka anak akan menemukan intuisi matematika dalam dirinya dan akan menerapkannya dalam kehidupan nyata sehari – hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar