Aspek
Ontologi
Allah SWT mencintai hamba yang beribadah dengan
ikhlas dan kontinu, baik dikala senang maupun susah, dikala lapang maupun
sempit, dikala sehat maupun sakit, berusaha terus meningkatkan kualitas dan
kuantitas keimanan, rela mengorbankan waktu, tenaga, harta bahkan nyawa, tidak
perlu dihitung – hitung berapa pahala yang akan diperoleh dari amal atau ibadah
yang dilakukan, tetapi ridho-Nya lah yang diharapkan. Kemudian amalkan sunnah
Rasul-Nya. Hidayah hanya Allah SWT yang bisa memberikannya, maka berusahalah
untuk meraihnya. Hidayah adalah nikmat Allah SWT yang paling tinggi, tidak
semua orang bisa mendapatkannya. Suhhanallah beruntunglah orang – orang yang
mendapatkannya.
Aspek Estimologi
Tanamkan dalam diri, tidak ada yang bisa melebihi
cinta kepada Allah, bekali hidup dengan Alquran dan hadist Rasulullah SAW,
supaya merasakan betapa indahnya jika berislam secara kaffah. Sebagaimana para
nabi, rasul, sahabat Rasulullah, para sholihin, tabi’in, kecintaan mereka
kepada Allah melebihi segalanya.
Aspek Aksiologi
Jika cinta kepada Allah telah tumbuh dalam diri,
maka tidak ada lagi ketakutan, kesedihan, kegelisahan, dan kesengsaraan dalam
menjalani kehidupan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar