Aspek Ontologi
Dari Anas bin Malik ra. berkata : Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda”Allah swt berfirman, “Wahai anak Adam,
sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan ampuni apa yang
telah kamu lakukan , Aku tidak peduli. Wahai anak Adam jika dosa – dosamu
setinggi awan dilangit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku
ampuni. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku membawa
kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku membawa kesalahan
sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan
sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula”
Hadist ini mengabarkan betapa Allah Maha Pengasih dan penyayang terhadap
hamba-Nya . Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah
kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang
menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui."
Aspek Estimologi
Adapun taubat yang diterima Allah SWT
adalah taubat Nasuha dengan syarat : bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat
ini dan menyesali dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk
tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut
terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf
kepadanya.
Aspek Aksiologi
Dengan taubat akan menambah kecintaan dan kedekatan
seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai
orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam
surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat
dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar